SEJARAH BERDIRINYA PESANTREN DI CIREBON
Menurut
sejarah yang di kutip dari P.S sulendraningrat bahwa pesantren di cirebon sudah
lama berdiri sebelum berdirinya negara islam cirebon adalah pesantren yang
terletak di gunung jati yang didirikan oleh syekh nurjati dan santri yang
pernah belajar di pesantren syekh nurjati diantaranya adalah pangeran walangsungsang (ki kuwu cirebon) nyi
mas ratu rara santang(adik ki kuwu cirebon) syekh syarif hidayatullah (sunan
gunung jati) syekh magelung sakti,nyi mas ganda sari dan para ki gede-ki gede
lainya semuanya pernah belajar di pesanten syekh nurjati berkat kekuatan
keimanan dan keislamanya dan seiring perkembangan rakyat yang bermukim di
tepian pantai pada tahun 1447 M. Pemukiman tersebut dinamakan duku cirebon dan
kepala dukunya disebut kuwu, duku cirebon mayoritas penduduknya beragama islam
yang dikelola oleh para santri yang pernah belajar di pesantren syekh nurjati,
oleh karena itu pada tahun 1454 M. Duku cirebon diganti namanya menjadi negara
islam cirebon dan kepala dukunya adalah ki kuwu cirebon.
Pada tahun
1479 M. Ki kuwu cirebon menyerahkan kekuasaan negara islam cirebon kepada syekh
syarif hidayatullah ( sunan gunung jati) dan sejak negara islam cirebon di
pimpin syekh syarif hidayatullah negara islam cirebon diganti namanya menjadi
kerajaan caruban nagari, dengan merekrut kigede-kigede dan para santri yang ada
di cirebon untuk mengelolah kerajaan caruban nagari dan dengan kekuatan serta
semangat para santri yang mendukung penuh semua rencana dan kebijakan syekh
syarif hidayatullah, maka pada tanggal 2 april 1482 M. Syekh syarif
hidayatullah memproklamasikan bahwa kerajaan caruban nagari merdeka dari
kerajaan pajajaran.
Menurut
sejarah yang dikutip dari hasan basyri
dan dari keterangan para kiai di cirebon menerangkan bahwa pada tahun 1667 M.
Belanda berhasil menguasai cirebon serta menjajah cirebon dan dimasa penjajahan
belanda cirebon terbelenggu dengan segala aktivitas kerajaan di awasi dan
diatur oleh belanda bahkan kerajaan caruban nagari di pecah menjadi tiga bagian
yaitu : kraton kasepuhan,kraton kanoman dan kraton kacirbonan dan negara
dikendalikan oleh belanda, para pejabat kerajaan terkekekang sampai rakyat
banyak yang menderita, sehingga para sultan dan para pinangeeran yang hatinya
berontak banyak yang keluar dari kraton untuk menyusun kekuatan dengan cara
mendirikan pesantren yang lokasinya di tengah hutan untuk mengatur
pemberontakan melawan belanda dengan menggunakan taktik perang gerilya
diantaranya:
1.
Mendirikan
pesantren di babakan ciwaringin yang didirikan oleh generasi ke 7 (tujuh) dari
syekh syarif hidayatullah yang bernama pangeran jatiraga(kiai jatira) bin kiai
abdulatif bin pangeran welang satu bin pangeran welang dua bin pangeran butat
bin pangeran welang satu bin pangeran pasarrean bin syekh syarif hidayatullah.
Menurut kiai abdul rosyid salah satu putra keturunan dari pesantren lontang
jaya (panjalin lor)menerangkan bahwa nama kiai jatira itu adalah merupakan nama
samaran yang diambil dari singkatan nama pangeran jati raga.
2.
Mendirikan
pesantren di buntet,didirikan oleh generasi ke 11 dari syekh syarif
hidayatullah yang bernama kiai muqoyim bin kyai abdul hadi bin kyai umbara bin
kyai abdurahman bin kyai abdurajaq bin kiai adnan bin pangeran welang satu bin
pangeran pasarean bin syekh syarif hidayatullah.
3.
Mendirikan
pesantren di kempek,didirikan oleh generasi ke 12 dari syekh syarif
hidayatullah yang bernama kyai harun bin Ny. Khofsiah binti Ny. Khodijah binti
Ny.kholifah binti pangeran jatiraga (kiai jatira)bin kyai abdulatif bin pngeran
welang dua bin pangeran butat bin pangeran welang satu bin pangeran pasarean
bin syekh syarif hidayatullah.
4. Mendirikan pesantren di benda kerep,didirikan oleh
generasi ke 12 dari syekh syarif hidayatullah yang bernama kyai khotib sani(mba
soleh) bin sultan matangaji bin sultan zaenudin dua bin sultan zaenudin satu
bin sultan raja jamaludin bin sultan raja samsudin bin pangeran abdul karim bin
dzulkifli bin pangeran zaenul abidin bin pangeran zaenul arifin bin pangeran
pasarean bin syekh syarif hidayatullah. Menerangkan bahwa menurut kyai ahmad salah satu putra
KH.hasa dari pesantren benda kerep menerangkan bahwa kyai kotib sani itu bukan
nama aslinya tapi merupakan jabatan khotib jum’at di masjid agung hyangcipta
rasa cirebon yang pda masa itu sebagai khotib awal ki kriyan dan sebagai khotib
sani dijabat oleh mbah solleh.
5. Mendirikan pesantren di lontang jaya(panjalin lor)
didirikan oleh generasi ke 12 dari syekh syarif hidayatullah yang bernama
sultan hasanudin(kiai salbiyah)raja kasepuhan ke VI bin sultan matangaji bin
sultan jaenudin satu bin sultan jamaludin bin sultan syamsudin bin pangeran
abdul karim bin pangeran dzulkifli bin zaenul abidin bin pangeran zaenul arifin
bin pangeran pasarean bin syekh syarif hidayatullah.menurut kiai abdul rosyid salah
satu putra keturunan dari pesantren lontang jaya(panjalin lor)menerangkan bahwa
nama kiai salbiyah itu merupakan nama samaran yang diambil dari nama istrinya
yang bernama Nyai salbiyah.
6. Mendirikan pesantren di cikalahang, didirikan oleh
generasi ke 13 dari syekh syarif hidayatullah yang bernama kiai madrawi bin
sultan hasanudin (kiai salbiyah)bin sultan matangaji bin sultan zaenudin
dua bin sultan zaenudin satu bin sultan
jamaludin bin sultan syamsudin bin pangeran abdul karim bin pangeran dzulkifli
bin pangeran zaenul abidin bin pangeran
zaenul arifin bin pangeran pasarean bin syekh syarif hidayatullah.
7. Mendirikan pesantren di balarante,yang didirikan oleh
generasi ke 13 dari syekh syarif hidayatullah yang bernama kiai rumli bin
pangeran nurtijan bin pangeran bantar bin pangeran dasim bin pangeran kamal bin
pangeran madsar bin sultan badrudin bin pangeran abdul karim bin pangeran
dzulkifli bin pangeran zaenul abidin bin pangeran zaenul arifin bin pangeran
pasarean bin syekh syarif hidayatullah. Menurut KH. Raden FW. Anom kusumajati
bahwa pesantren balerante didirikan diatas tanah waqaf pemberian dari pangeran
patih kraton kasepuhan dimasa sultan matangaji raja kasepuha ke V.
Dengan semangat juang para santri yang di gembleng
oleh para kiai dari keturunan syekh syarif hidayatullah dengan menggunakan taktik
perang gerilya ini terjadi pertempuran melawan penjajah belanda di seluruh
tanah cirebon. Diantaranya ialah kalah dalam perang di cirebon barat di desa
kedongdong.
Namun
menurut catatan sejarah yang dikutip dari PH. Van
kemp bahwa letkol tacts dengan beslit tanggal 8
februari 1818 No.1 diperintahkan agar tidak mengumumkan kepada publik dan tidak
mengirimkan berita kekalahan perang di cirebon kepada kapten elout dan letnan
barneman dan sebagai gantinya diperintahkan mengirim berita tentang keberhasilanya
memadamkan pemberontakan di maluku. Sehingga peristiwa terjadinya perang
kedongdong belum tertulis oleh para sejarawan nasional dalam buku-buku sejarah
perjuangan bangsa yang ada di nusantara.
Lucky 15 Tips for Searing Non-Risk Matches, Sure Bets and 메리트 카지노 고객센터 메리트 카지노 고객센터 クイーンカジノ クイーンカジノ 우리카지노 마틴 우리카지노 마틴 811Odds for Week 14 NFL Game Lines | Riders Casino
BalasHapus