Minggu, 08 Maret 2015

sejarah cirebon


PENDAHULUAN

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Kerajan Caruban nagari adalah sebuah kerajaan islam di cirebon yang di bangun oleh ki kuwu Cirebon dan Syekh syarif Hidayatullah( sunan gunung jati ),syekh syarif Hidayatullah adalah putra mahkota dari kerajaan mesir yang bernama Syarif Abdullah AlHauti dengan permaisuri yang bernama Nyi Mas Ratu Rara Santang ( syarifah mudai )putri dari kerajaan pajajaran yang bernama pangeran Arya jaya Sungati dengan gelar PRABU SILIWANGI.kerajaan Caruban Nagari sejak kepemimpinan Syekh syarif Hidayatullah ( sunan gunung jati )adalah merupakan pusat penyebaran dan perdaban islam di tanah jawa dan di seluruh  nusantara dan juga merupakan pusat pertemuan para wali atau di sebut KOTA WALI sampai pada raja yang ke-enam yang bernama pangeran Abdul karim dengan gelar panembahan girilaya,dan sejak meninggalnya pangeran Abdul karim   kerajaan Caruban Nagari dimatikan aktivitasnya oleh kolonial belanda dan sejak saat itu belanda berhasil memecah belah kerajaan Caruban Nagari menjadi tiga bagian yaitu: KRATON KASEPUHAN,KRATON KANOMAN DAN KRATON KACIRBONAN sampai sekarang.
Dan setelah negara indonesia merdeka kinikerajaan Caruban Nagari didirikan kembali dan diaktifkan kembali perjuanganya oleh pangeran Caruban (Kiageng Macan Putih) yang berada di bawah naungan Yayasan Macan Putih Cirebon dengan badan hukum dan HAM No. AHU-3021.AH.01.04.2012. untuk meneruskan cita-cita dan perjuangan Syekh Syarif Hidayatullah.
Menurut ilham yang di terima oleh pangera n Caaruban ( Kiageng Macan Putih) Macan Putih adalah merupakan simbol penjabaran dari lambang Macan Ali juga merupakan tulisan kaligrafi arab yang isinya dua kalimat Syahadat atau disebut kalimursadah.
Macan Putih merupkan nama  dari angkatan perang khusus atau pasukan elit dari kerajaan Caruban Nagari yang di bangun oleh Syekh Syarif Hidayatullah yang anggotanya dipilih dari seluruh para santri-santrinya yang dianggap cakap dan tangguh pada saat itu atau di sebut ki gede.
Dengan ketangguhan pasukan elit macan putih yang di bangun oleh Syekh Syarif Hidayatullah yang beranggotakan para Ki Gede ini telah terbukti bahwa kerajaan Caruban Nagari yang di kenal kerajaan besar Galuh pakuwon Pajajaran yang dipimpin oleh seorang raja yang sakti mandraguna dengan gelar Prabu Siliwangi yang juga merupakan kakek dari Syekh Syarif Hidayatullah sendiri.
Dari bukti sejarah ini,maka para santri yang belajar di kraton Caruban Nagari harus dapat menteladani sifat dan akhlak pendahulu kita dan para santri Kraton Caruban Nagari dituntut harus taat beribadah sesuai dengan syariat islam dan sesuai dari pesan terahir Syekh Syarif Hidayatullah yang isinya ialah “INGSUN TITIP TAJUG LAN FAKIR MISKIN”.artinya kita semua diperintahkan untuk memakmurkan tajug(Masjid atau Musholah) dengan melaksanakan shalat dan belajar mengaji atau belajaar ilmu agama dan kita semua di
Perintahkan menyantuni fakir miskin dengan memberi zakat atau shodaqoh untuk membantu kesejahteraan mereka.
Jadi apabila dikalangan masyarakat kita ada seseorang atau sekelompok yang mengaku-ngaku bahwa dirinya adalah keluarga atau santri dari kraton Caruban Nagari atau dari pasukan Macan Putih namun tidak melaksanakan sholat,tidak zakat,dan tidak berpuasa sesuai syariat islam maka sekelompok atau santri tersebut patut dpertanyakan,begitu pula apabila ada seseorang yang mengaku-ngaku bahwa dirinya adalah keturunan dari Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung jati).namun tidak melaksanakan sholat ,tidak zakat dan tidak berpuasa sesuai syariat islam maka seseorang tersebut juga patut dipertanyakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar